TERKINIKU.COM Pemerintah Kota Bontang baru-baru ini aktif dalam mengadakan bimbingan teknis (bimtek) di luar daerah, yang telah menimbulkan kritik tajam karena anggarannya yang besar.
Pada awal Januari 2024, Pemerintah Kota Bontang menggelar bimtek untuk pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dengan melibatkan sekitar 499 orang dengan menggunakan anggaran tahun 2024.
Yang terbaru, Pemerintah Kota Bontang membawa para ketua RT, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat dari beberapa kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan dan Utara untuk mengikuti bimtek di Makassar dan Bali. Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 60 miliar.
Kegiatan bimtek yang intensif di awal tahun, terutama saat momen politik seperti ini, mendapat kritik dari anggota Komisi I DPRD Bontang, Rusli.
“Bimtek tersebut dianggap berlebihan dan hanya memboroskan anggaran, serta berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politis tertentu,” ujar Rusli.
Rusli juga menyoroti bahwa masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mendapat prioritas, sementara kegiatan bimtek ini dilakukan dengan besar-besaran.
Dia mencontohkan beberapa hal seperti penerimaan beasiswa pendidikan yang sulit diakses oleh sebagian masyarakat, sulitnya mendapatkan santunan kematian karena persyaratan administratif yang rumit, dan program rantang kasih yang dinilai hanya sebagai janji politik semata.
“Data penduduk miskin masih belum terupdate, sehingga banyak yang seharusnya memenuhi syarat tapi tidak terakomodasi dalam program bantuan tersebut,” tandasnya.