TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Tak kunjung tuntas setelah perpanjangan kontrak sebanyak 4 kali, Pembangunan Teras Samarinda tahap I di Jalan Gajah Mada yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kota Tepian jadi sorotan berbagai pihak.
Proyek yang bernilai Rp 36,9 miliar itu diakui Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai tantangan besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
“Sisa pekerjaan yang ada hanyalah detail akhir seperti finishing, penanaman, instalasi elektrikal, dan sistem suara yang sepertinya tidak mengalami kemajuan,” jelas pria berinisial AH itu belum lama ini.
AH menegaskan bahwa ini adalah perpanjangan kontrak terakhir untuk kontraktor. Sekaligus juga memastikan kelanjutan proyek melalui Sekretaris Kota Hero Mardanus Satyawan, yang terus memantau dan memperketat pengawasan.
Untuk itu Hero berharap perpanjangan kontrak ini menjadi yang terakhir, mengingat proyek ini sudah mengalami keterlambatan empat kali.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada kerugian negara karena anggaran yang digunakan belum mencapai 100 persen.
“Pekerjaan yang tersisa meliputi pembersihan, pelapisan lantai, dan pembuatan taman, yang telah mencapai 70 persen penyelesaian,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, menyatakan fokus mereka saat ini adalah melanjutkan proyek Teras Samarinda ke tahap berikutnya, yaitu dari Jalan Gajah Mada hingga Masjid Raya Darussalam.
PKL akan dipindahkan ke Pasar Merdeka di Kecamatan Sungai Pinang. Proses lelang tahap II telah selesai dan akan segera dimulai dengan anggaran Rp 15,6 miliar.
“Dermaga speed boat akan dikosongkan untuk menyimpan bahan-bahan konstruksi untuk tahap II,” tutup Desy. (Ehd)
