Home Daerah Disinggung Soal Maju Pilgub Kaltim, Akmal Malik: Tidak Mungkin, KTP Saya Jakarta

Disinggung Soal Maju Pilgub Kaltim, Akmal Malik: Tidak Mungkin, KTP Saya Jakarta

0
Disinggung Soal Maju Pilgub Kaltim, Akmal Malik: Tidak Mungkin, KTP Saya Jakarta
Disinggung Soal Maju Pilgub Kaltim, Akmal Malik: Tidak Mungkin, KTP Saya Jakarta

TERKINIKU.COM Dari awal kepemimpinannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, berbagai keberhasilan dari program-program yang sangat membantu perkembangan Benua Etam diapresiasi awak media, dalam Coffee Morning, di Aula Odah Etam, Selasa (27/2/24).

Kepala Pemerintah dinilai memang harus selalu terjun langsung dalam permasalahan yang terjadi di lapangan dan Pj Gubernur Kaltim selalu melakukan hal tersebut dengan sigap, seperti contohnya dalam menangani kasus RSI yang berseberangan dengan proyek terowongan. Ketika Pj Gubernur turun langsung, masalah dapat diselesaikan.

Hal-hal seperti ini lantas mengantarkan pertanyaan baru ditengah maraknya pemilihan kepala daerah, dengan kemungkinan Pj Gubernur Akmal Malik maju ke Pilgub di Kaltim. Mengingat pemberitaannya yang masif dan elektabilitasnya yang tinggi.

Menanggapi itu, Pj Gubernur menyatakan bahwa dirinya selalu mencoba memecahkan permasalahan, dimanapun ditempatkan. Dengan prinsip, harus bermanfaat bagi daerah yang dipimpin.

“Saya hanya ingin mencoba memecahkan permasalahan, seperti Kaltim ini bisa buat apa saja, beli apa saja. Persoalan kemudian masyarakat menerima itu adalah ikhtiar,” tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa untuk maju ke Pilgub Kaltim tidak mungkin terjadi, sebab KTP nya telah mencantumkan Kota Jakarta.

“KTP saya jakrta, jadi hal itu tidak terpikir sedikitpun. Karir saya masih 6 tahun lagi, saya menikmati sekali sebagai pengusaha, dimanapun kita berada, sebaik-baiknya orang adalah bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.

Sebagai dirjen, ia juga terus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ada. Dimana sebagai pengambil kebijakan di tingkat pusat, ia harus mengetahui dan harus turun ke lapangan.

“Saya bersyukur bertugas di Kaltim, karena daerah induk. Sebelumnya ketika di Sulbar itu daerahnya pemekaran,” tandasnya. (Ehd)

Exit mobile version