Terkiniku.com, Kukar – Festival Nutuk Beham yang digelar setiap tahun di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan rasa bangganya atas upaya warga dan pemerintah Desa Kedang Ipil dalam melestarikan budaya lokal secara konsisten.
“Tentunya kami di DPMD Kukar yang bertugas memfasilitasi, mendampingi desa baik dalam hal pembangunan maupun pemberdayaan dan pembinaan, sangat bangga terhadap Desa Kedang Ipil yang terus melestarikan adat budayanya,” ujarnya, pada Senin (12/5/2025).
Menurut Arianto, DPMD memantau secara rutin pelaksanaan Festival Nutuk Beham yang tiap tahun terus berlangsung dengan semangat tinggi dari masyarakat. Ini membuktikan adanya komitmen kuat dari desa dalam menjaga nilai-nilai tradisi.
“Kami berkewajiban untuk terus membina, menjaga, dan mendampingi masyarakat desa yang terus melestarikan adat budaya,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pelestarian budaya, festival ini disebut memiliki dampak ekonomi langsung. Arianto menilai geliat ekonomi warga meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah pengunjung.
“Ini merupakan daya tarik sendiri yang mendatangkan geliat ekonomi, apalagi melihat perkembangan dari tahun ke tahun, tentu sangat berdampak pada perekonomian masyarakat desa,” katanya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif desa yang mulai mandiri menggali potensi lokal. Menurutnya, desa sebaiknya tidak hanya mengandalkan dana transfer dari APBD, tetapi juga kreatif menciptakan pendapatan asli desa dari sektor unggulan seperti pariwisata.
“Desa ini kita harapkan tidak hanya bergantung pada dana transfer, melainkan bisa kreatif dari pendapatan sendiri lewat pengelolaan potensi, salah satunya destinasi wisata,” ucapnya.
Festival Nutuk Beham pun menjadi bukti kolaborasi erat antara pemerintah desa dan masyarakat. Dengan dukungan infrastruktur seperti akses jalan dan jaringan internet yang makin baik, potensi ekonomi desa pun semakin terbuka.
“Ini merupakan buah dari kerja sama pemerintah desa dan masyarakat dalam menyelenggarakan event ini,” tegas Arianto.
DPMD Kukar menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi desa-desa lain yang juga memiliki potensi serupa, agar semakin banyak wilayah yang mampu tumbuh lewat kekuatan budaya lokal.
“Harapannya, semangat seperti di Kedang Ipil bisa menjadi contoh bagi desa lain, bahwa budaya bukan hanya warisan, tapi juga peluang ekonomi yang nyata,” tutupnya. (Adv/Rob)
