Home Daerah DPRD Temukan Limbah Dibuang Sembarangan Saat Sidak Hotel di Samarinda

DPRD Temukan Limbah Dibuang Sembarangan Saat Sidak Hotel di Samarinda

0

Terkiniku.com, Samarinda – Komisi III DPRD Samarinda bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sistem pengelolaan limbah di beberapa hotel Samarinda.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat, setiap lewat di sebelah gedung Plaza 21 mencium aroma tidak enak,” ujar Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, Senin (10/02/2025).

Deni Hakim Anwar, Ketua Komisi III DPRD Samarinda

Setelah melakukan sidak, laporan tersebut terbukti benar. Deni menegaskan bahwa pihaknya menemukan pengelolaan limbah yang buruk di beberapa hotel.

“Ketika kita lakukan sidak tadi, ternyata apa yang dilaporkan itu betul keberadaannya. Memang ditemukan pengelolaan limbah yang buruk,” jelasnya.

Dalam sidak tersebur, tim menemukan bahwa sisa limbah dari beberapa hotel, termasuk Hotel Mercure, dibuang langsung ke jalan. Padahal, DLH telah memberikan rekomendasi kepada pihak hotel, namun tidak diindahkan.

“Kita sudah koordinasi dengan DLH berkaitan dengan mereka, bahwa mereka sudah memberikan rekomendasi kepada beberapa hotel, termasuk Mercure, tapi tidak diindahkan,” ungkapnya.

Pihak DPRD Samarinda menilai pelanggaran tersebut bertentangan dengan aturan yang berlaku. Menurut Deni, tindakan pembuangan limbah sembarangan memiliki sanksi hukum yang harus diterapkan.

“Ini yang kita anggap menyalahi peraturan. Dalam aturan, barang siapa yang sengaja membuang limbah ada sanksi hukum yang diterapkan,” tegasnya.

Selain Mercure, pengelolaan limbah di Hotel Ibis juga menjadi perhatian. Tim menemukan bahwa limbah dari Ibis dan Mercure digabung menjadi satu, yang menyebabkan kapasitas pengolahan limbah menjadi tidak sesuai.

“Kapasitasnya sesuai atau tidak, kenapa bisa overload? Ini yang bisa jadi pencemaran dan menimbulkan polusi di sekitar hotel,” ucapnya.

Sidak juga mencatat temuan lain di Hotel Haris. Deni menjelaskan bahwa pipa pembuangan serta bak penampungan terakhir di hotel tersebut tidak terlihat di permukaan. Pihaknya akan segera memanggil manajemen hotel bersama DLH untuk memastikan perbaikan sistem pembuangan.

“Kami akan memanggil pihak Haris dalam waktu dekat dengan DLH untuk memastikan mereka membuat pipa dan pembuangan itu,” tuturnya.

Berbeda dengan hotel-hotel lain, pengelolaan limbah di Hotel Fugo yang bergabung dengan Big Mall dinilai cukup baik.

“Yang kita lihat, Hotel Fugo sudah menjalankan rekomendasi dari DLH dan sudah membuat bak penampungan, hanya saja biota hidupnya belum ada,”pungkasnya.

Exit mobile version