TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 20.695 masyarakat yang melakukan pengecekan tekanan darah.
Acara ini mencatatkan hasil yang sangat signifikan dan masih berpotensi bertambah. Untuk mencapai keberhasilan ini, telah disediakan 118 alat pengukur tekanan darah dan didukung oleh 105 tenaga medis yang terlatih. Selain itu, sebanyak 62 petugas entri data dikerahkan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari pengukuran ini dicatat dengan akurat dan cepat.
Di berbagai lokasi di Kaltim, termasuk di Kantor Gubernur Kaltim yang memiliki 14 titik pengukuran, kegiatan ini dikelola dengan baik. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap kesehatan masyarakat sangatlah kuat.
“Kami akan terus berupaya menyediakan akses pelayanan kesehatan yang memadai dan meningkatkan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya, kepada awak media, usai sambutan.
Jaya menekankan bahwa edukasi dan sosialisasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek penting mengenai pengendalian tekanan darah. Ia menjelaskan bahwa mengendalikan tekanan darah adalah langkah krusial untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga tekanan darah tetap stabil, Pemerintah Kaltim berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan media.
Jaya juga menggarisbawahi bahwa upaya pemecahan rekor MURI ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya hipertensi.
“Setiap orang harus mengetahui kondisi kesehatannya agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat jika diperlukan,” ucapnya.
Selain itu, ia mendorong masyarakat untuk mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih sehat, termasuk dengan berolahraga secara teratur sebagai bagian dari upaya pencegahan hipertensi.
“Kami mengajak masyarakat untuk berolahraga setiap hari. Momen ini tidak hanya untuk memecahkan rekor, tetapi juga untuk menginspirasi perubahan gaya hidup yang lebih sehat,” tambahnya.
Untuk memastikan kegiatan ini diakui secara luas, Dinas Kesehatan Kaltim juga mengundang MURI untuk menyaksikan dan mencatat pemecahan rekor baru ini. Sebelumnya, rekor pengukuran tekanan darah massal dipegang oleh daerah lain dengan jumlah 15.000 peserta.
Melalui partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, Kaltim berhasil menunjukkan bahwa upaya kolektif dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam kesehatan publik. (Ehd)