Home Daerah Kritisi Demokrasi, Pandangan Akademisi Ditanggapi DPRD Samarinda

Kritisi Demokrasi, Pandangan Akademisi Ditanggapi DPRD Samarinda

0

TERKINIKU.COM Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, tanggapi sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang merilis pernyataan untuk mengomentari kondisi demokrasi di negara ini.

Para akademisi mengungkapkan berbagai pandangan dan evaluasi terhadap berbagai aspek demokrasi, termasuk partisipasi politik, kebebasan berekspresi, serta keadilan dan transparansi dalam proses politik.

Menurut Deni, sapaan akrabnya, Indonesia membutuhkan pemimpin masa depan yang mampu membawa visi dan misi yang mengutamakan kepentingan nasional serta kemajuan bangsa. Ia menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan nasional di tengah keberagaman pendapat dan pandangan.

“Setiap individu memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka, sebagai bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah ciri khas dari demokrasi yang sehat dan dinamis. Namun, Deni juga menyoroti pentingnya pemerintah untuk tetap memprioritaskan keamanan dan stabilitas negara dalam mengelola keragaman pendapat dan kepentingan.

Ia menyatakan bahwa dalam menjalankan demokrasi, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan nasional dan memastikan bahwa keamanan serta stabilitas negara tidak terganggu.

Selain itu, Deni mengucapkan penghargaannya kepada para rektor, akademisi, dan masyarakat sipil yang telah secara aktif memberikan masukan dan kritik yang membangun kepada para pemimpin dan pemangku kebijakan.

“Kontribusi mereka sebagai bagian penting dalam proses demokrasi yang transparan dan akuntabel,” bebernya.

Deni menekankan pentingnya dialog dan diskusi yang terus berlanjut di antara berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Untuk itu ia berharap agar melalui dialog yang terbuka dan konstruktif, kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak dapat dicapai, yang pada akhirnya akan membawa kemajuan positif bagi negara ini.

“Melalui dialog yang terbuka dan konstruktif, semoga kita dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak dan membawa kemajuan positif bagi negara ini,” tandasnya. (Ehd)

Exit mobile version