TERKINIKU.COM, Samarinda – Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, bersama Dandim 0906/Kutai Kartanegara (Kkr) Letkol Czi Damai Adi Setiawan dan Bupati Kutai Kartanegara Drs. Edi Darmansyah, menghadiri panen raya padi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Panen raya ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Desa Sumber Sari, yang dulunya kesulitan air, kini mampu mengelola pertaniannya dengan baik berkat pembangunan sumur bor yang membantu pengairan sawah-sawah di wilayah tersebut. Kehadiran Danrem dan rombongan disambut hangat oleh warga melalui tarian selamat datang, sebagai bentuk syukur atas perhatian yang diberikan oleh TNI kepada para petani.
Dalam pernyataannya, Brigjen TNI Anggara Sitompul menegaskan bahwa panen ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, Kodim 0906/Kkr, dan kelompok tani. Pendampingan dari pemerintah dan Kodim bertujuan untuk memotivasi petani meningkatkan hasil pertanian mereka.
“Dari lahan seluas 15,5 hektar, kita bisa memanen sekitar 5 hingga 6 ton gabah per hektar, ini peningkatan yang signifikan dibanding sebelumnya,” jelas Danrem.
Ia juga menyoroti peran penting program TNI Manunggal Air, yang telah memberikan akses air bagi lahan pertanian dan mendorong peningkatan produktivitas padi.
“Dulu, hasil panen hanya 4 ton per hektar. Sekarang, bisa mencapai 5 hingga 6 ton per hektar, dan frekuensi panen bisa hingga tiga kali dalam setahun,” tambahnya.
Brigjen Anggara menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan TNI untuk mencapai ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Menurutnya, program ini selaras dengan upaya nasional dalam mencapai swasembada pangan, yang menjadi prioritas Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Darmansyah, mengucapkan apresiasi kepada TNI, khususnya Danrem 091/ASN, atas dukungannya terhadap para petani. Ia juga memastikan bahwa program TNI Manunggal Air berjalan baik di wilayah Kutai Kartanegara, dengan dukungan penuh dari APBD Kabupaten.
“Bapak KASAD pernah langsung datang ke lokasi ini untuk memulai pembangunan sumur bor, dan kami pastikan program ini terus berjalan,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya sektor pertanian dalam pembangunan daerah, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam program Kukar Idaman 2001-2026. Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Kukar bersama Kodim 0906/Kkr telah berkolaborasi membangun infrastruktur pertanian, termasuk jalan usaha tani, irigasi, dan sistem pengairan.
Jenis padi yang ditanam di lahan seluas 15,5 hektar ini adalah varietas Mekongga, yang dikenal memiliki umur pendek, hanya 90 hari hingga panen. Varietas ini tahan terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan nasi dengan rasa yang enak dan pulen.
“Panen raya ini diharapkan menjadi motivasi bagi para petani untuk terus giat menanam dan berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” tutupnya.
Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat petani menjadi kunci dalam mencapai swasembada pangan dan menjaga kestabilan pangan di Indonesia. (Ehd)