TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Hotmarulitua Manalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah parkir liar yang masih terus berlanjut di Kota Tepian.
Dalam pernyataannya, Manalu menekankan urgensi untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan terhadap permasalahan ini. Menurutnya, penyelesaian masalah parkir harus dimulai dari akar permasalahannya.
Manalu membandingkan penanganan masalah parkir dengan pendekatan pengobatan terhadap penyakit. Ia menyatakan bahwa seperti halnya mengobati penyakit, penting untuk menangani langsung sumber masalahnya.
“Jadi bukan hanya gejalanya,” tegas Manalu.
Dalam konteks ini, Manalu merujuk pada pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang pesat di Samarinda.
Ia menyoroti fakta bahwa meskipun UMKM terus berkembang, seringkali aspek parkir tidak dipertimbangkan dengan serius saat mendirikan usaha baru.
Ia mempertanyakan, apakah pemilik usaha UMKM mempertimbangkan kebutuhan tempat parkir saat memulai usaha baru, sebab kurangnya fasilitas parkir di sekitar usaha UMKM sering mengakibatkan pengunjung harus memarkir kendaraan di pinggir jalan, yang kemudian menjadi target utama bagi jukir liar.
Untuk itu, ditegaskannya, masalah parkir liar dan jukir liar tidak akan terselesaikan dengan sendirinya tanpa penanganan yang komprehensif. Dia menyoroti pentingnya perencanaan tata ruang dan penataan tempat usaha dengan cermat.
“Banyak pembangunan yang melanggar aturan garis badan bangunan dan garis badan jalan,” ungkapnya.
Bahkan ada kasus di mana pemilik usaha mengubah lahan parkir menjadi tempat usaha, menyebabkan konsumen harus memarkir di badan jalan.
“Memang ini harus dimulai dari penanganan masalah di hulu, termasuk perhatian yang cermat terhadap tata ruang dan perencanaan tempat usaha secara menyeluruh,” tutupnya.
Tujuannya bukan hanya untuk mengatasi masalah parkir liar, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih teratur dan aman bagi masyarakat. (Ehd)
