Home Daerah Pasokan Gas Berbagai Daerah Mengkhawatirkan, DPRD Samarinda Angkat Bicara

Pasokan Gas Berbagai Daerah Mengkhawatirkan, DPRD Samarinda Angkat Bicara

0

TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Masalah pasokan gas telah menjadi perhatian utama bagi sejumlah kota di seluruh negeri, bukan hanya terbatas pada wilayah Kota Samarinda. Dalam beberapa bulan terakhir, ketidakstabilan pasokan telah menimbulkan kekhawatiran yang serius di kalangan masyarakat.

Dikatakan Anggota Komisi II Dprd Samarinda, Novi Marinda Putri, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Pertamina, yang bertanggung jawab atas pasokan gas di wilayah tersebut.

“Masalah gas bukan hanya di Kota Samarinda, kota-kota lain permasalahannya sama, kita beberapa kali memanggil pertamina untuk menanyakan, minggu ini akan kita panggil lagi,” ujarnya, belum lama ini.

Kendati demikian, ia mengakui upaya-upaya yang dilakukan belum memberikan hasil yang memuaskan.
Salah satu isu yang terus muncul adalah penyaluran gas yang tidak tepat sasaran. Meskipun telah ada kuota yang ditetapkan, agen-agen penyalur gas terus menjualnya secara bebas tanpa mematuhi aturan yang berlaku.

“Permasalahannya tetap sama, menjual tidak tepat sasaran, mereka bebas membeli, tidak ada aturan,” ucap Novi.

Hal ini menurutnya menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat tentang siapa sebenarnya yang berhak menggunakan gas ini.
Ketidakpastian ini semakin diperparah dengan adanya kabar tentang kelangkaan gas, yang memicu kepanikan di kalangan masyarakat. Banyak yang berusaha menimbun persediaan gas untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan di masa mendatang.

Untuk itu, pihak Pertamina akan segera dipanggil. Diskusi akan difokuskan pada penyusunan regulasi yang lebih ketat untuk mengatur penyaluran gas agar sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kita mau itu nanti di regulasi, siapa aja sih yang boleh memakai gas ini, masyarakat juga pastinya panik mendengar gas kosong dan kalang kabut nyetok. Mereka menjualnya terlalu bebas tidak ada batasan,” bebernya.

Selain itu, DPRD Samarinda juga dikatakannya, akan membahas mengenai penerapan syarat-syarat yang lebih jelas untuk penggunaan gas, dengan harapan dapat mengurangi penyaluran gas secara bebas.

“Harus tepat sasaran sesuai aturan, jadi nanti kita coba berdiskusi. Kita berusaha agar mereka tidak menjual bebas, ada syaratnya,” tutupnya. (Ehd)

Exit mobile version