TERKINIKU.COM Federasi bulutangkis Indonesia, PBSI, kembali mendapat sorotan tajam setelah tim Indonesia gagal bersaing di India Open 2024.
Anthony Sinisuka Ginting, wakil tunggal putra, dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final.
Anthony Sinisuka Ginting mengakui keunggulan Lee Cheuk Yiu dalam pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 18-21, dan 21-13. Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tersingkir oleh pasangan Korea Selatan dengan skor dua gim langsung 21-14 dan 21-18.
Ainur Rohman, jurnalis olahraga kenamaan, mengekspresikan kekecewaannya melalui akun Twitter pribadinya, @ainurohman.
Ia menyebut bahwa ini adalah “sejarah baru” yang buruk karena Indonesia tidak memiliki wakil di babak semifinal India Open 2024, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Sejak India Open berformat Grand Prix Gold, Superseries, Super 500, dan Super 750, ini adalah kali pertama tidak ada pemain Indonesia yang mencapai babak semifinal,” bebernya.
Kritiknya tidak hanya tertuju pada kegagalan tim, tetapi juga menyoroti federasi bulutangkis Indonesia, PBSI.
Kritik ini menunjukkan kekhawatiran serius terkait persiapan dan kinerja PBSI dalam menghadapi kompetisi tingkat internasional.
“Prestasi organisasi yang kurang memuaskan! Sejak PP PBSI dipimpin duet Agung Firman Sampurna dan Alex Tirta, tim Indonesia selalu gagal membawa gelar juara di India Open,” tutupnya.
