Home Daerah Perempuan di DPRD Samarinda, Laila Fatihah: Masih di Bawah Ekspektasi

Perempuan di DPRD Samarinda, Laila Fatihah: Masih di Bawah Ekspektasi

0
Perempuan di DPRD Samarinda, Laila Fatihah: Masih di Bawah Ekspektasi
Perempuan di DPRD Samarinda, Laila Fatihah: Masih di Bawah Ekspektasi

TERKINIKU.COM Keterlibatan perempuan dalam ranah politik memberikan kontribusi yang penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih adil secara gender.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah dengan tegas menyoroti pentingnya peran perempuan dalam proses pembentukan kebijakan, khususnya dalam konteks lingkup parlemen Kota Samarinda.

Ia percaya bahwa kehadiran perempuan dapat membawa dampak positif pada kemajuan pembangunan serta menegaskan urgensi partisipasi perempuan sebagai cerminan dari prinsip kesetaraan dan keadilan.

“Saya prihatin terhadap tingkat partisipasi perempuan yang masih di bawah ekspektasi di DPRD Samarinda,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia kemudian menekankan betapa pentingnya peran perempuan dalam mendukung perkembangan Kota Tepian, dengan terus menerus berkoordinasi bersama pihaknya di Komisi II.

“Kita berkomitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi keterlibatan perempuan dalam arena politik Samarinda,” tuturnya.

Mereka meyakini bahwa kontribusi yang dibawa oleh perempuan akan menjadi pilar utama bagi kemajuan wilayah tersebut.

Lebih jauh lagi, Laila Fatihah mengajak para perempuan di Samarinda untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam ranah politik, mengisi kekosongan perwakilan yang masih tersedia.

Politisi PPP ini tidak hanya terfokus pada aspek representasi suara perempuan, tetapi juga pada kebutuhan untuk memastikan pembuatan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

“Keberadaan perempuan dalam proses pembentukan kebijakan akan membawa dampak positif yang signifikan, dengan kebijakan yang dihasilkan cenderung lebih mendukung perempuan dan anak-anak secara keseluruhan,” ujarnya.

Peran perempuan dalam politik tidak hanya menjadi relevan dalam konteks pemberdayaan gender, tetapi juga sebagai instrumen utama dalam mewujudkan perubahan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Ehd)

Exit mobile version