Terkiniku.com, Nasional – Dalang di balik kasus 27 bom molotov di kampus Fakultas Keguruan llmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul). Polisi meringkus dua aktor intelektual berinisial Niko (47) dan Lae (43). Keduanya ditangkap di kawasan Bukit Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara pada Kamis (4/9/2025).
Penangkapan dilakukan setelah keduanya sempat kabur usai mendatangi aksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) pada (1/9/2025). Kapolresta Samarinda Pol Hendri Umar menyebut, pelaku telah diamankan setelah mencoba kabur.
“Ketika tahu keberadaannya dicari polisi, mereka melarikan diri.”
Saat ini, keduanya menjalani pemeriksaan intensif. Polisi mendalami peran masing-masing, termasuk motif di balik instruksi pada empat mahasiswa Unmul. Keempat orang tersebut lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, salah satu pelaku merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unmul. Adapun, pelaku lainnya masih dalam tahap penelusuran mengenai latar belakang.
Lebih lanjut, pengembangan kasus ini juga mengarah pada tiga tersangka lain. Ketiganya diduga menjadi dalang atas perencanaan sekaligus penyandang dana.
“Tiga orang ini ikut hadir dalam pertemuan, terlibat dalam pembiayaan, dan menyuruh mahasiswa merakit bom molotov.”
Penggeledahan dilakukan di rumah kedua aktor intelektual yang sudah ditangkap, polisi menemukan sejumlah barang bukti tambahan. Barang tersebut yaitu selebaran, poster, stiker, dan buku-buku yang mengarah pada paham tertentu.
“Penyidik sedang memetakan dugaan keterkaitan jaringan ini dengan kelompok lain di luar Kalimantan.”
Terakhir, polisi memastikan kasus ini akan diproses cepat. Berkas perkara akan segera dilengkapi. Selain itu, pihaknya, kata Hendri, berkoordinasi dengan kejaksaan agar kasus segera dilimpahkan ke pengadilan. (mlt)
