TERKINIKU.COM, KALTIM – Pasar tidak dapat diintervensi. Hal itu sudah jelas adanya, mengingat prinsip dasar pasar yang menekankan pada interaksi bebas antara penawaran dan permintaan tanpa campur tangan pihak ketiga, seperti pemerintah. Ini juga berarti harga dan alokasi sumber daya ditentukan oleh mekanisme pasar sendiri, dan campur tangan dapat mengganggu keseimbangan alami pasar.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih.
“Kita tidak bisa mengintervensi pasar, tapi kepada masyarakat, kita menghadirkan cara lain,” ujar Heni, dalam jumpa pers, bersama media, di Kantor Diskominfo Kaltim, belum lama ini.
Salah satu cara yang dihadirkan Dinas PPKUKM Kaltim adalah dengan menghadirkan toko penyeimbang, agar masyarakat memiliki pilihan.
“Makanya ini adalah pilihan, jadi kita bukan mengintervensi pasar, bukan juga sebagai rivalnya pasar, tapi ini komitmen pemerintah untuk hadir menyediakan kebutuhan pokok terjangkau, mutu yang baik,” beber Heni.
Toko penyeimbang ini merupakan bagian dari konsep pusat distribusi direncanakan untuk dibentuk pada tahun 2025 dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Tujuan besar toko penyeimbang adalah mengelola pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat Kaltim, di mana sebagian besar barang masih harus diimpor dari luar daerah karena Kaltim tidak memiliki produksi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa stok atau ketersediaan bahan pokok cukup sampai dengan setelah lebaran, oleh karenanya masyarakat tidak perlu panic buying, karena dipastikan stoknya akan aman.
Upaya yang dilakukan PPKUKM Kaltim seperti operasi pasar murah pun masih terus berjalan di kabupaten/kota, dengan total 120 kali operasi pasar murah telah dilakukan se-Kaltim.
“Belum lagi instansi atau institusi yang lain, diluar pemerintah, yang meminta kepada dinas kami untuk dilakukan pasar murah,” ungkapnya.
Tak hanya operasi pasar, kerjasama perdagangan antar daerah juga terus digencarkan.
“Antara kaltim dengan 10 provinsi sudah terjalin. Kita sudah memetakan pemasok,” tandasnya. (Ehd)