Terkiniku.com, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa provinsi yang dipimpinnya menargetkan posisi minimal tiga besar dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar pada 2028 mendatang.
Bahkan, jika diperlukan, Kaltim juga siap mengambil alih peran sebagai tuan rumah apabila Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) selaku tuan rumah saat ini dinilai belum siap secara infrastruktur.
“Target kita jelas: juara PON nasional. Tapi kalaupun tidak, kita tidak boleh keluar dari tiga besar. Itu pun sudah opsi terakhir. Kita masih punya waktu sekitar tiga tahun untuk menyiapkan semuanya,” tegas Rudy, di GOR Kadrie Oening, Minggu (20/4/25).
Rudy menyebut, kesiapan menghadapi PON bukan hanya berbicara soal waktu, tetapi juga soal strategi yang matang. Ia menegaskan bahwa Kaltim harus memiliki pendekatan baru dalam membina atlet jika ingin bersaing di tingkat nasional.
“Kalau pola pembinaan atlet kita masih sama seperti kemarin-kemarin, ya kita akan sulit juara. Harus ada perubahan strategi. Saya sudah koordinasi dengan Dispora dan KONI, semua cabang olahraga harus berbenah,” ungkapnya.
Salah satu langkah konkret adalah melakukan seleksi dan pemetaan cabang olahraga unggulan, terutama yang memiliki potensi menyumbang banyak medali. Rudy menyebut cabang olahraga gulat sebagai contoh keberhasilan Kaltim dalam mempertahankan prestasi di level nasional.
“Kita akan fokus pada cabang-cabang yang medalinya banyak dan yang memang sudah kita kuasai hari ini. Seperti gulat, Kaltim masih juara nasional. Nah, ini harus dipertahankan dan diperkuat ke depannya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Rudy juga menyatakan bahwa komunikasi intensif sudah dilakukan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan kesiapan Kaltim jika sewaktu-waktu diminta menggantikan NTB-NTT sebagai tuan rumah PON.
“Saya sudah ketemu Menpora. Kalau NTB dan NTT tidak siap, maka Kalimantan Timur siap jadi tuan rumah. Kita punya infrastruktur, kita punya SDM, dan kita punya semangat besar,” katanya dengan penuh optimisme.
Rudy menekankan bahwa event-event nasional harus dijadikan ajang pembuktian keunggulan Kaltim dalam pembinaan olahraga. Menurutnya, PON bukan sekadar kompetisi, tetapi juga panggung kebanggaan daerah.
“Kaltim wajib juara di event nasional. Kita bukan hanya ingin tampil, tapi mendominasi. Ini soal harga diri, soal pembuktian bahwa kita bisa bersaing dengan provinsi-provinsi besar lainnya,” pungkasnya.
Mengingat waktu persiapan yang masih cukup panjang, Rudy berharap semua elemen, mulai dari Dispora, KONI, pelatih, hingga atlet, bisa menyatukan visi menuju kejayaan olahraga Kaltim. Ia juga membuka ruang kolaborasi dengan pihak manapun yang ingin berkontribusi dalam mendorong prestasi Benua Etam di pentas nasional.
