TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, merespons insiden tragis tenggelamnya seorang anak di Teluk Lerong Garden. Andi Harun menegaskan bahwa kecelakaan bisa terjadi di mana saja, namun ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian di sepanjang Tepian Mahakam.
Ia menolak usulan untuk memasang pagar di tepi sungai, menganggapnya tidak praktis dan berpotensi mengubah estetika kota.
“Kita tidak boleh terburu-buru dalam menarik kesimpulan. Andaikan setiap kejadian tenggelam membuat kita memasang pagar, akan mengubah karakter kota menjadi kota berpagar,” ujarnya.
Andi Harun yakin bahwa tinggi pembatas di Tepian Mahakam sudah memadai, dan mengatakan bahwa insiden seperti tenggelamnya anak tidak akan terjadi jika tidak ada yang sengaja melompat ke sungai.
“Kita sudah memiliki pembatas yang cukup tinggi di sepanjang Tepian Mahakam. Kecelakaan seperti ini bisa dihindari jika tidak ada yang sengaja terjun ke sungai,” paparnya.
Sebagai solusi, Andi Harun mendorong untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian masyarakat, terutama bagi orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.
“Saya percaya bahwa meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian adalah langkah bijak. Semoga kita semua dapat lebih baik dalam menjaga keselamatan anak-anak kita,” ujarnya.
Wali Kota Samarinda juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan di sekitar sungai.
“Kami mengimbau kepada semua warga untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berada di dekat sungai,” tutupnya. (Ehd)
