Home Daerah Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketum Golkar, Rudy Mas’ud Pandang Lumrah

Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketum Golkar, Rudy Mas’ud Pandang Lumrah

0

TERKINIKU.COM, Samarinda – Dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar pada Rabu (21/8), Bahlil Lahadalia secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto. Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terpilih melalui mekanisme aklamasi.

Rudy Masud, Ketua DPD Golkar Kalimantan Timur sekaligus bakal Calon Gubernur Kaltim, memberikan tanggapannya mengenai pergantian kepemimpinan di partai tersebut.

Menurut Rudy, Munas yang dilaksanakan lebih awal dari jadwal yang semula direncanakan adalah langkah yang sudah seharusnya dilakukan. Ia menilai percepatan Munas ini tidak mengganggu proses yang ada, malah memperkuat soliditas partai.

“Munas itu telah dilaksanakan yang memang harusnya bulan Desember, dipercepat. Hanya dipercepat saja di bulan Agustus,” ujarnya, dalam sesi tanya jawab Konferensi Pers, di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (29/8/2024).

Rudy juga menyampaikan bahwa seluruh kader Golkar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, telah mendapatkan surat keputusan B1-KWK, yang merupakan syarat penting dalam proses pencalonan di Pilkada.

Di Kalimantan Timur sendiri, 10 kabupaten/kota yang akan mengikuti Pilkada, beserta tingkat provinsi, telah menyelesaikan proses pendaftaran tanpa kendala. Rudy yakin bahwa proses serupa juga berjalan lancar di wilayah-wilayah lain.

“Semuanya sudah mendaftar dan kami juga sudah mendaftar. Jadi tidak ada masalah untuk Kalimantan Timur. Dan saya rasa di tempat-tempat lain juga tidak ada masalah,” ungkap Rudy.

Menanggapi pergantian Ketua Umum, Rudy menekankan bahwa regenerasi dalam kepemimpinan partai adalah hal yang biasa dan merupakan bagian dari tradisi demokratis di Golkar.

Ia menjelaskan bahwa meskipun Bahlil terpilih secara aklamasi, hal ini adalah konsekuensi dari dukungan mayoritas yang hampir mencapai 100 persen dari seluruh peserta Munas.

“Ini adalah produk politik dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga dari Partai Golkar. Bunyinya adalah apabila pemilihnya mendukungnya 50 plus 1, secara otomatis aklamasi,” tandasnya. (Ehd)

Exit mobile version