Home Daerah Tantangan Anggaran Beasiswa Benua Etam, Dilema Akmal Malik dan Harapan Publik

Tantangan Anggaran Beasiswa Benua Etam, Dilema Akmal Malik dan Harapan Publik

0
Tantangan Anggaran Beasiswa Benua Etam, Dilema Akmal Malik dan Harapan Publik
Tantangan Anggaran Beasiswa Benua Etam, Dilema Akmal Malik dan Harapan Publik

TERKINIKU.COM Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, merespons kritik yang muncul dari masyarakat terkait pengurangan anggaran beasiswa untuk tahun 2024, dengan anggaran beasiswa tahun 2023 mencapai Rp 500 miliar, namun pada tahun berikutnya, anggaran ini diturunkan menjadi Rp 200 miliar.

Untuk itu, banyak pihak menilai bahwa langkah ini tidak tepat, mengingat pentingnya program beasiswa yang merupakan salah satu program unggulan dari Gubernur sebelumnya dan sangat diapresiasi oleh masyarakat.

Namun, dalam penjelasannya, Akmal Malik menegaskan bahwa pengurangan anggaran tersebut merupakan hasil dari keputusan yang telah disepakati oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebelum kepemimpinannya.

Sebagai pejabat yang baru melaksanakan tugas dari Oktober 2023, ia hanya menjalankan mandat yang sudah ada dan tidak memiliki kewenangan untuk mengubah keputusan yang sudah diambil sebelumnya terkait perencanaan anggaran.

“Kemudian beasiswa juga, kembali lagi saya masuk saat 4 oktober, terkait dengan beasiswa itu bukan keputusan saya, tapi kalu bisa saya ingin mendorong,” ujar Akmal Malik, usai bincang santai bersama awak media, di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu (16/3/24).

Meskipun demikian, Akmal Malik menyatakan aspirasinya untuk meningkatkan alokasi anggaran beasiswa jika diberikan kesempatan untuk menyusun anggaran tahun 2025.

Ia berpandangan bahwa akan lebih baik jika lebih banyak dana dialokasikan untuk beasiswa, termasuk di antaranya mendorong anak-anak Kalimantan Timur untuk mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Sementara ini, ia mengakui bahwa keputusan yang telah diambil sebelumnya harus dihormati, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, ia memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan masa depan generasi muda Kalimantan Timur.

“Kita hormati kebijakan itu, kita paham kondisi fiskal kita tidak banyak untuk kebutuhan lain,” bebernya.

Oleh karenanya, meskipun terdapat kritik terhadap keputusan pengurangan anggaran beasiswa, Akmal Malik berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan bagi pendidikan dan perkembangan masyarakat Kalimantan Timur ke depannya. (Ehd)

Exit mobile version