TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Proyek pembangunan Teras Samarinda saat ini terus digencarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, walaupun target awal penyelesaiannya tidak tercapai.
Proyek ini semula ditargetkan tuntas pada bulan Desember 2023, namun demikian, Desy Damayanti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, menyatakan bahwa target tersebut diundur hingga April 2024.
Ia juga mengakui, progres pembangunan Teras Samarinda terbilang kurang memuaskan. Masyarakat masih disuguhi pemandangan paving jalan yang belum selesai, amphiteater yang masih dalam tahap konstruksi, dan bangunan-bangunan yang memerlukan pengecatan.
“Ini perpanjangan waktu kedua, masih berada pada tahap awal dan masih menunggu kepastian mengenai waktu penyelesaian,” ujar Desy.
Keterlambatan ini memungkinkan untuk perpanjangan kontrak pembangunan setiap 50 hari, tergantung pada hasil evaluasi yang dilakukan.
Untuk itu apabila dibutuhkan, Desy menuturkan bahwa pihaknya akan kembali memperpanjang kontrak tersebut.
Diungkapkannya, salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketergantungan pada material impor, terutama penutup yang diimpor dari Swedia, yang mengalami kendala dalam mobilitasnya menjelang akhir tahun.
“Walaupun ada denda yang harus ditanggung, PUPR berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini jika kontraktor bersedia,” bebernya.
Desy berharap, dengan kerjasama yang baik antara kontraktor dan pemerintah kota, pembangunan Teras Samarinda dapat diselesaikan tepat waktu pada bulan April mendatang.
“Untuk tahap kedua revitalisasi, Desy memperkirakan bahwa proses pelelangan akan dilakukan minggu depan,” tutupnya. (Ehd)
