TERKINIKU.COM, Samarinda – Dalam rapat umum konsolidasi yang digelar menjelang Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, Iswan Priady, yang juga Ketua Tim Sukses Isran-Hadi, menekankan pentingnya melawan praktik politik uang yang masih menjadi momok, di hadapan para pendukung dan perwakilan partai di Hotel Senyiur, Minggu (18/8/24).
Iswan juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat dan PDIP, sembari mengingatkan kembali akan bahaya politik uang bagi proses demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
Iswan mengungkapkan kekhawatirannya setelah menemukan sekitar 156 berita terkait politik uang di Kaltim melalui pencarian Google, yang menurutnya menunjukkan betapa meluasnya masalah ini.
“Politik uang tidak hanya merusak integritas pemilu, tetapi juga berdampak buruk pada perekonomian rakyat,” ungkapnya.
Ia mengkritik keras praktik di mana rakyat hanya diberikan sejumlah uang kecil setiap lima tahun sekali sebagai imbalan suara mereka. Iswan menyoroti bahwa para politisi yang melakukan praktik ini kemudian berusaha “balik modal” dengan mengakses dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Rakyat hanya diberikan Rp 500 ribu setiap lima tahun sekali, sementara politisi berusaha memulihkan biaya kampanye mereka dari APBD Kaltim yang sekitar Rp 35 triliun,” ujarnya, memperingatkan tentang dampak jangka panjang praktik ini terhadap masyarakat.
Dengan jumlah TPS yang mencapai 11.400 di seluruh Kaltim, Iswan mengajak warga, terutama generasi muda, untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan tidak adanya praktik politik uang di setiap TPS.
“Jika kita ingin Pilkada ini berjalan dengan jujur dan adil, semua pihak harus terlibat dalam menjaga integritas pemilihan,” tegasnya.
Iswan menekankan bahwa masa depan Kalimantan Timur sangat bergantung pada pemilu yang bersih dan bebas dari kecurangan. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh masyarakat untuk menolak politik uang dan mendukung pemilihan yang adil.
“Hanya dengan pemilu yang jujur dan adil, kita bisa memastikan bahwa Kalimantan Timur akan mendapatkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat dan membawa perubahan positif bagi daerah,” tandasnya. (Ehd)