TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hewan kurban lokal melalui program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT). Program ini ditargetkan dapat memperkuat sektor peternakan di daerah serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, menjelaskan bahwa program PDKT dirancang untuk memberikan berbagai bentuk bantuan kepada peternak lokal, termasuk pembiayaan, asuransi, kemitraan dagang, pembangunan infrastruktur, dan layanan teknis.
“Ada sekitar 29 PDKT yang telah mendapatkan pendampingan dan dukungan dari DPKH Kaltim,” ujarnya dalam jumpa pers bersama media cetak dan online Benua Etam, di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat (7/6/24).
DPKH Kaltim memberikan bantuan dalam berbagai bentuk untuk memastikan bahwa para peternak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi tetapi juga pada peningkatan kualitas hewan kurban.
Fahmi menambahkan bahwa DPKH akan terus membangun PDKT di tiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur dengan harapan lokasi-lokasi tersebut dapat menjadi pusat peternakan.
“Lokasi itu bukan DPKH Kaltim yang memilih tapi berdasar Bupati ataupun Wali Kota setempat,” bebernya.
Pada tahun 2024, DPKH Kaltim merencanakan pembangunan sembilan PDKT di tujuh Kabupaten/Kota. Bantuan yang disalurkan dalam program ini jika diuangkan mencapai hampir dua miliar rupiah. Namun, pemerintah tidak ingin bantuan tersebut hanya berupa barang yang bisa dijual begitu saja, melainkan ingin menciptakan sistem yang berkelanjutan.
“Ada 9 PDKT yang akan dibangun di 7 kabupaten/kota, bantuan ini kalau diuangkan hampir Rp 2 miliar. Kita tidak ingin memberikan bantuan yang sekali dibantu bisa dijual. Oleh karenanya bantuan ini dibuat agar mereka bisa berkoperasi,” terang Fahmi.
Kesembilan PDKT ini sepakat untuk membentuk koperasi yang bertanggung jawab dalam melaporkan aktivitas mereka secara rutin kepada Dinas Peternakan. Dengan cara ini, program ini menjadi terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pemerintah provinsi akan memberikan dukungan berupa pakan, ternak, dan kandang.
Para peternak juga diharapkan untuk berpartisipasi aktif melalui kegiatan swadaya, sehingga program ini dapat berjalan dengan lebih efisien dan memberikan hasil yang berkelanjutan.
“9 PDKT ini sepakat bentuk koperasi, berkewajiban melaporkan secara rutin. Jadi terpadu dari hulu hingga hilir. Pemprov Kaltim membantu pakannya, ternaknya, kandangnya, sehingga mereka juga melakukan swadaya,” tutup Fahmi. (Ehd)