Samarinda – Aksi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi sebanyak 63 kali di Kalimantan Timur. Aksi pemadaman tersebut dilakukan oleh tim gabungan pemerintah antar instansi.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementrian Kehutanan, Thomas Nifflnuri mengatakan, upaya intensif tersebut sebagai bukti keseriusan pemerintah.
“Bukti keseriusan pemerintah dalam menanggulangi bencana asap yang berpotensi meluas.”
Selain itu, ia juga menuturkan selama periode tersebut, satelit telah mendeteksi sebanyak 66 titik panas yang tersebar.
Bagi Thomas, Kaltim menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan karhutla tinggi. Selain itu, Kaltim juga menjadi lokasi proyek strategis nasional, termasuk IKN.
“Berdasarkan analisis citra satelit hingga Mei 2025, luas areal yang berdampak karhutla di Kalimantan Timur.”
Lebih lanjut, luas lahan yang mengalami kebakaran seluas 331,96 hektare. Sebagai upaya antisipasi, pemerintah pusat dan daerah menggelar Apel Siaga dan Jambore Pengendalian Karhutla.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Mulawarman. Berlangsung pada (6/8/2025) dengan mengusung tema “Bersatu untuk Kalimantan Timur Bebas Asap”.
Berita ini dilansir dari Antara News
(mlt)